BAB I
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Teori Marx merupakan suatu teori yang terutama berhubungan dengan tingkat struktur sosial tentang kenyataan sosial. Teori ini menekankan pada saling ketergantungan yang tinggi antara struktur sosial dan kondisi materil, dimana individu harus menyesuaikan dirinya supaya tetap hidup dan memenuhi pelbagai kebutuhannya. Penekanan Marx pada penyesuaikan diri dengan lingkungan materil serta sumber-sumber yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia, merupakan satu catatan yang penting mengenai realisme praktis dalam analisa teoritisnya. Menurut Marx, hubungan antara individu dan lingkungan materilnya dijembatani melalui struktur ekonomi masyarakat. Struktur internal ekonomi itu terdiri dari kelas-kelas sosial yang muncul dari perbedaan dalam kesempatan untuk memiliki alat produksi serta ketidaksesuaian yang dihasilkannya dalam kepentingan ekonomi (Giddens, 1986).
Meskipun pendekatan teoritis Marx secara keseluruhan dapat diterapkan pada tahap sejarah apapun, namun perhatian utamanya adalah pada tahap masyarakat kapitalis. Pandangan Marx mengenai hubungan antara kegiatan manusia dan produk kegiatannya merupakan suatu elemen penting dalam pendekatan masa kini. Penekanan Marx pada bagaimana ideologi dan aspek lainnya dalam kebudayaan memperkuat struktur sosial dan struktur ekonomi, dengan memberikan legitimasi pada kelompok-kelompok yang dominan, merupakan satu proposisi penting yang ditekankan dalam bidang sosiologi pengetahuan pada masa kini. Untuk itu, ideologi-ideologi dikembangkan dan digunakan untuk melindungi atau meningkatkan kepentingan pelbagai kelompok dalam masyarakat.
B. RumusanMasalah
1. BagaimanakonsepAlineasimenurutMarx ?
2. ApasajaunsurAlienasimenurutMarx ?
C. Tujuan
1. MengetahuikonsepAlineasimenurut Marx
2. Mengetahuiunsur-unsuralienasimenurut Marx
BAB II
PEMBAHASAN
A. ALIENASI
Walaupun Marx percayabahwaadahubungan yang inheren (tidakbisadipisahkan: berhubunganerat)antarakerjadansifatdasarmanusia, tetapidiajugaberpendapatkalauhubunganinitelahdiselewengkanolehkapitalisme. Diamenyebuthubungan yang diselewengkaninidenganalienasi.Pembahasankitatentangkonsep Marx tentangsifatdasarmanusiadanalienasisebagianbesarberasaldarikarya-karyaawal Marx.Marx menganalisisbentuk yang anehbahwahubungankitadengankerjakitaberadadibawahkapitalisme.Kita tidaklagimelihatkerjakitasebagaiekspresidaritujuankita.Tidakadaobyektivasi.Malah, kitabekerjaberdasarkantujuankapitalis yang menggajidanmengupahkita.Didalamkapitalisme, kerjatidaklagimenjaditujuanpadadirinyasendiri, sebagaiungkapandarikemampuandanpotensikemanusiaan, melainkantereduksimenjadisaranauntukmencapaitujuan, yaitumemperolehuang.Dengandemikian, kerjakitabukanlagimilikpribadisehinggatidakbisalagimentransformasikankita.Dengan kata lain, kitadialienasi (diasingkan) darikerjakita, danolehkarenaitu, dialienasidarisifatdasarkitasebagaimanusia.
Konsep alienasi atau keterasingan yang lahir dari pemikiran Karl Marx adalah muncul akibat adanya kapitalisme yang mengguncang Eropa pasca revolusi industri. Teori Alienasi Marx didasarkan pada pengamatannya bahwa di dalam produksi industri yang muncul di bawah kapitalisme, para buruh tak terhindarkan kehilangan kontrol atas hidup mereka, karena tidak lagi memiliki kontrol atas pekerjaan mereka. Para pekerja ini tak pernah menjadi otonom, yakni manusia yang mencoba untuk mandiri mengembangkan diri selalu terkotakkan oleh kaum borjuis. Karl Marx (1970) memopulerkan istilah ini dalam karya Economic and Philosophical Manuscripts tahun 1844 sebagai penjelasan atas kondisi keterasingan seseorang dari sifat sejati kemanusiaan mereka. Sebab, pada dasarnya manusia adalah makhluk kreatif. Manusia membuat bentuk dari materi atau bahan di mana mereka mewujudkan jati diri mereka ke dalam apa yang mereka buat. Dalam masyarakat prakapitalis, manusia menjadi utuh ketika mereka menciptakan barang untuk mereka pakai sendiri atau mereka pertukarkan secara adil.Namun, di dalam masyarakat kapitalis, karena para pekerja tidak mempunyai keinginan sendiri akan tetapi karena mereka menjual tenaga mereka, bisa dikatakan bahwa mereka teralienasi dalam empat unsur.
B. Unsur Alienasi
Empatunsur yang diusung menurut Marxdalamketerasingan dari kerja kita dibawah kapitalismeyakni, alienasi dari aktifitas pruduksi mereka, alienasi dari produk, alienasi dari sesama pekerja, dan alienasi daripotensikemanusiaanmerekasendiri
1. AlienasiDariAktifitas Produktif Mereka
Parapekerja di dalammasyarakatkapitalisteralienasidariaktivitasproduktifmereka.Menurut Marx, pembagiankerjakapitalis yang secaratipikaltelahmembawapekerjapadadegradasikeahlian (deskilling), setiapindividudireduksihanyapadasatutugas yang repetitifdantidakperlumemakaiotak, merekatidakbedadenganmesin, diprogramuntukmembuatgerakan yang samaberulang-ulang. Serta Para pekerjatidakbekerjasesuaidengantujuanmerekasebagaimanusiauntukbekerjadanmendapatkansuatuproduksi yang bergunauntukmereka, akantetapiaktivitasproduktifmerekahanyabergunauntukkaumkapitalis. Para borjuis lah yang menentukan kepada kaum buruh pekerjaan apa yang akan mereka lakukandanhasilnyamenjadimilikpemegangkapitalis.
2. Alienasi Dari Produk.
Alienasi dari produk terlihat dari pola pekerja yang memproduksi sebuah objek namun tidak berkuasa untuk menggunakan atau memiliki obyek tersebutkarenaKepentingan pemegang kapitalis benar-benar dipisahkan dengan para buruhnya, apabila si buruh bekerja pada majikannya, mereka tetap harus membayar atas produk yang diproduksinya. Jadi pekerja tidak punya hak terhadap produknya, produk merupakan hak milik bagi para kapitalis.
3. Alienasi Dari Sesama Pekerja
Mayoritasperkerjatidakdapatmenikmaticiri-cirikhasmanusiawinya. Merekaberproduksisetengahharimempertaruhkanseluruhkemampuandidoronguntukdandaribekerja.Bagi Marx parapekerjabarumerasamenjadimanusiaketikamerekatidakbekerja.Artinya,Kapitalismemelarangparapekerja untuk bekerjasama dengan pekerja lainnya sehingga mereka tidak saling kenal sekalipun berada di tempat yang berdampingan. Kapitalis mengadu para pekerja sejauh mana mereka mampu berproduksi.Situasi yang demikianpermusuhan di kalanganpekerjaakanmenguntungkanpihakkapitaliskarena para pekerja akan kembali ke para majikannya danotomatiskeuntungankembalikepadakaumkapitalis, dan mereka akan hanya bisa berinteraksi setelah bekerja.
4. Alienasi Dari Potensi Kemanusiaan Mereka Sendiri
pekerja dikontrol secara ketat dengan jam kerja yang panjang. Sehingga para pekerja sangat susah memperoleh waktu untuk berinteraksi, selayaknya manusia yang berinteraksi dengan manusia lain dan alam, bahkan waktu dengan keluarga pun tereduksi oleh pekerjaan. Sehingga potensi diri mereka terpuruk. Mereka hanya dicetak untuk menjadi mesin produksi, dan mereka menganggap diri kita hanyalah orang yang pergi bekerja untuk mendapatkan uang kemudian pergi ke toko dan menghabiskannya, pada titik ekstrem mengarahkan kita menjadi masyarakatkonsumtif, sehinggahanya menguntungkan kaum kapitalis tanpa memikirkanbagaimana jiwa dan kualitas pekerja sebagai seorang manusia.
Adanya alienasi pada kapitalisme membuat perbedaan yang sangat kentara antara majikan dan buruh. Keterasingan ekonomi ini berkaitan dengan bentuk-bentuk dengan keterasingan lainnya. Keterasingan politik berarti bahwa kaum kaya harus tuduk kepada kekuasaaan negara yang sebenarnya telah terorganisir sedemikian rupa. Jadi yang sebenarnya terjadi adalah terdapat pula kepentingan-kepentingan ekonomi dalam tubuh pemerintah pada kapitalisme.Keterasingan akan dapat dihilangkan apabila sebab-sebabnya dilenyapkan yaitu menghapus kepemikikan pribadi. Keterasingan yang telah terjadi merupakan hal yang muncul akibat dari kapitalisme yang memungkinkan untuk dihilangkan walaupun dalam jangka waktu tertentu dalam sejarah.
0 komentar